16+ Ucapan Milad Organisasi Islam
|Oleh Tabrani Yunis

HARI ini, 25 November 2017, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kembali mengenang dan merayakan hari ulang tahunnya ke-72. Seperti biasa, selebrasi milad organisasi guru kesatu dan terbesar di Nusantara ini, dipenuhi dengan sekian banyak kegiatan, seperti memperingati jasa guru, acara ziarah, jalan santai, dan barangkali ada acara-acara lomba yang sifatnya just for fun.
Di samping itu, sebab kita sedang di era digital, di mana pemakaian gadget (gawai) telah semakin lumrah, laksana ada momentum hari-hari besar, kita telah terbiasa dan membudayakan diri mengantarkan ucapan selamat lewat pesan singkat (SMS), WhatsApp, dan bahkan di media sosial laksana Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain.

Pengiriman perkataan selamat sebagai tanda bahwa kita ialah bangsa yang memuliakan dan menghargai guru. Apalagi saat merayakan hari ulang tahun PGRI itu, sekaligus merayakan Hari Guru Nasional (HGN). Kita doakan PGRI semakin berjaya dan menjadi perekat untuk para guru yang katanya sebagai empunya organisasi profesi ini. Lalu, laksana apa PGRI pada umur 72 tahun ini?
Melakukan refleksi
Guna membalas pertanyaan itu, semua pengurus PGRI dan guru selayaknya mengerjakan refleksi, bercermin, menyaksikan kembali apakah visi dan tujuan organisasi guru yang telah 72 tahun ini masih sejalan atau relevan dengan situasi saat ini dan situasi di masa depan? PGRI memang mesti memotret diri, menyuruh para guru guna bercermin, apakah masih cocok atau tidak, peradaban apa yang sudah diciptakan untuk memajukan edukasi nasional.

Apalagi dalam konteks kekinian, seiring dengan bermunculan sekian banyak organisasi guru di luar PGRI yang jumlahnya lumayan tidak sedikit itu, dimana guru-guru yang sekitar ini menjadi anggota PGRI daerah tidak sedikit yang ikut bergabung ke organisasi alternatif, laksana Ikatan Guru Indonesia (IGI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) dan lain-lain sampai ke Aceh terdapat yang menamakan Kobar-GB, Asgu-NAD dan lain-lain. Organisasi guru pilihan ini justeru selama ini paling aktif mengerjakan kegiatan-kegiatan yang responsive terhadap guru.
Dalam konteks Aceh saja, kita menyaksikan bagaimana getolnya Kobar-GB mengerjakan advokasi terhadap guru-guru di Aceh yang tidak hanya menyangkut nasib guru PNS, tetapi pun guru-guru non PNS. Begitu pun dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang terus bergerilya mengerjakan upaya penambahan kapasitas guru lewat sejumlah pekerjaan yang paling memberdayakan guru, menambah kapasitas guru lewat program literasi, mengajar guru menulis sampai melahir guru-guru pengarang buku.

Sementara PGRI menjadi organisasi guru yang semakin tidak kreatif, tidak produktif, dan tidak advokatif terhadap anggotanya. PGRI kelihatannya udah masuk pada stadium stagnan, telah mentok. Mungkin sebab sudah merasa mapan, sampai-sampai tidak produktif lagi. Biasanya, bila sudah enak sedang di zona aman, kepedulian, kreativitas dan produktivitas tidak jarang mati.
Nah, saat PGRI tampil semakin gemulai, maka sekitar ini tidak sedikit guru, khususnya yang hendak berkembang memilih bergabung ke organisasi guru pilihan tersebut. Bila semakin tidak sedikit guru bergabung ke organisasi guru alternative tersebut, pertanyaan kita ialah apakah PGRI masih diperlukan?

Pertanyaan tersebut urgen dijawab, karena tidak sedikit peran yang seharusnya dilaksanakan atau dilakukan oleh PGRI sekarang malah dilaksanakan oleh organisasi guru alternatif, contohnya peningkatan kapasitas guru di bidang menulis, literasi dan lain-lain. PGRI sendiri kelihatan vakum, tanpa ada pekerjaan yang memberdayakan anggotanya. Selayaknya pada HUT ke-72 ini PGRI berkaca diri.
16+ Ucapan Milad Organisasi Islam – ucapan milad organisasi islam
| Allowed to my own weblog, on this time period We’ll teach you about keyword. And after this, this is actually the primary image:

Why not consider impression over? is which wonderful???. if you believe therefore, I’l l explain to you many image all over again under:
So, if you desire to have all these awesome pictures regarding (16+ Ucapan Milad Organisasi Islam), click save button to download these shots in your laptop. They’re prepared for save, if you want and want to get it, simply click save symbol in the post, and it will be directly down loaded in your desktop computer.} Finally if you want to secure unique and recent graphic related to (16+ Ucapan Milad Organisasi Islam), please follow us on google plus or bookmark the site, we try our best to offer you regular up-date with all new and fresh photos. Hope you enjoy keeping here. For some upgrades and latest news about (16+ Ucapan Milad Organisasi Islam) graphics, please kindly follow us on tweets, path, Instagram and google plus, or you mark this page on bookmark section, We try to present you up grade regularly with all new and fresh pictures, enjoy your searching, and find the right for you.
Thanks for visiting our site, articleabove (16+ Ucapan Milad Organisasi Islam) published . At this time we are pleased to declare we have discovered an extremelyinteresting contentto be discussed, namely (16+ Ucapan Milad Organisasi Islam) Some people searching for details about(16+ Ucapan Milad Organisasi Islam) and certainly one of these is you, is not it?
Oleh Tabrani Yunis

HARI ini, 25 November 2017, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kembali mengenang dan merayakan hari ulang tahunnya ke-72. Seperti biasa, selebrasi milad organisasi guru kesatu dan terbesar di Nusantara ini, dipenuhi dengan sekian banyak kegiatan, seperti memperingati jasa guru, acara ziarah, jalan santai, dan barangkali ada acara-acara lomba yang sifatnya just for fun.
Di samping itu, sebab kita sedang di era digital, di mana pemakaian gadget (gawai) telah semakin lumrah, laksana ada momentum hari-hari besar, kita telah terbiasa dan membudayakan diri mengantarkan ucapan selamat lewat pesan singkat (SMS), WhatsApp, dan bahkan di media sosial laksana Facebook, Twitter, Instagram dan lain-lain.

Pengiriman perkataan selamat sebagai tanda bahwa kita ialah bangsa yang memuliakan dan menghargai guru. Apalagi saat merayakan hari ulang tahun PGRI itu, sekaligus merayakan Hari Guru Nasional (HGN). Kita doakan PGRI semakin berjaya dan menjadi perekat untuk para guru yang katanya sebagai empunya organisasi profesi ini. Lalu, laksana apa PGRI pada umur 72 tahun ini?
Melakukan refleksi
Guna membalas pertanyaan itu, semua pengurus PGRI dan guru selayaknya mengerjakan refleksi, bercermin, menyaksikan kembali apakah visi dan tujuan organisasi guru yang telah 72 tahun ini masih sejalan atau relevan dengan situasi saat ini dan situasi di masa depan? PGRI memang mesti memotret diri, menyuruh para guru guna bercermin, apakah masih cocok atau tidak, peradaban apa yang sudah diciptakan untuk memajukan edukasi nasional.

Apalagi dalam konteks kekinian, seiring dengan bermunculan sekian banyak organisasi guru di luar PGRI yang jumlahnya lumayan tidak sedikit itu, dimana guru-guru yang sekitar ini menjadi anggota PGRI daerah tidak sedikit yang ikut bergabung ke organisasi alternatif, laksana Ikatan Guru Indonesia (IGI), Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) dan lain-lain sampai ke Aceh terdapat yang menamakan Kobar-GB, Asgu-NAD dan lain-lain. Organisasi guru pilihan ini justeru selama ini paling aktif mengerjakan kegiatan-kegiatan yang responsive terhadap guru.
Dalam konteks Aceh saja, kita menyaksikan bagaimana getolnya Kobar-GB mengerjakan advokasi terhadap guru-guru di Aceh yang tidak hanya menyangkut nasib guru PNS, tetapi pun guru-guru non PNS. Begitu pun dengan Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang terus bergerilya mengerjakan upaya penambahan kapasitas guru lewat sejumlah pekerjaan yang paling memberdayakan guru, menambah kapasitas guru lewat program literasi, mengajar guru menulis sampai melahir guru-guru pengarang buku.

Sementara PGRI menjadi organisasi guru yang semakin tidak kreatif, tidak produktif, dan tidak advokatif terhadap anggotanya. PGRI kelihatannya udah masuk pada stadium stagnan, telah mentok. Mungkin sebab sudah merasa mapan, sampai-sampai tidak produktif lagi. Biasanya, bila sudah enak sedang di zona aman, kepedulian, kreativitas dan produktivitas tidak jarang mati.
Nah, saat PGRI tampil semakin gemulai, maka sekitar ini tidak sedikit guru, khususnya yang hendak berkembang memilih bergabung ke organisasi guru pilihan tersebut. Bila semakin tidak sedikit guru bergabung ke organisasi guru alternative tersebut, pertanyaan kita ialah apakah PGRI masih diperlukan?

Pertanyaan tersebut urgen dijawab, karena tidak sedikit peran yang seharusnya dilaksanakan atau dilakukan oleh PGRI sekarang malah dilaksanakan oleh organisasi guru alternatif, contohnya peningkatan kapasitas guru di bidang menulis, literasi dan lain-lain. PGRI sendiri kelihatan vakum, tanpa ada pekerjaan yang memberdayakan anggotanya. Selayaknya pada HUT ke-72 ini PGRI berkaca diri.
- 0+ animasi salam penutup
- 15+ Kata15 15 Hari Meninggal
- 16+ Selamat Ulang Tahun Dalam Bahasa Batak
- 20+ Ucapan Untuk Ulang Tahun Organisasi
- 16+ Keterangan Selamat Ulang Tahun Untuk Organisasi
- 15+ Ucapan Syukuran Kelahiran Anak Bahasa Jawa
- 19+ Ucapan Selamat Ulang Tahun Buat Orang Yang Sudah Meninggal
- 16+ Ucapan Ulang Tahun Bahasa Batak Dan Artinya
- 16+ Meme Kami Satu Kecamatan Ucapan Selamat Ulang Tahun
- 17+ Ucapan Balasan Ulang Tahun Islam